Selasa, 01 April 2014

Jaringan Client-Server dan Peer to Peer



Jaringan Client-Server dan Peer to Peer 

Source image : freesoftwaremagazine.com

Jaringan komputer memang memiliki banyak macam. Macam-macam jaringan tersebut dapat ditentukan berdasarkan skalanya, topologinya, fungsinya atau berdasarkan pada media transmisi datanya.

Nah, khusus untuk artikel ini, akan dituliskan pembahasan mengenai jaringan komputer berdasarkan fungsinya.

Menurut fungsinya, jaringan komputer terbagi menjadi dua macam. Yaitu jaringan Client-Server dan Peer to Peer.

  1. Client-Server

Jaringan Client-Server memiliki dua komponen utama. Yaitu Client dan Server.

Sesuai namanya, Server atau penyedia layanan adalah komputer yang memberikan layanan untuk komputer klien. Layanan itu bisa berupa data, akses atau bahkan multi service seperti file server, mail server atau web server.

Sementara Client atau Workstation adalah komputer yang menerima layanan/ fasilitas yang disediakan oleh komputer server.

Jadi, intinya, jaringan Client-Server adalah jaringan di mana di dalam jaringan tersebut ada satu komputer yang sudah didedikasikan untuk menjadi server (Dedicated-Server), dan komputer yang lainnya bertindak sebagai klien.

  1. Peer to Peer

Kalau dalam jaringan Client-Server ada satu komputer yang bertugas sebagai server, maka dalam jaringan Peer to Peer semua komputer dapat bertindak sebagai server.

Dalam jaringan Peer to Peer, semua komputer memiliki hak akses yang sama. Setiap komputer yang terhubung dapat saling berbagi sumber daya tanpa harus dikendalikan oleh satu komputer.

Jadi, intinya, jaringan Peer to Peer adalah jaringan di mana semua komputer dapat bertindak sebagai server ataupun client.

  1. Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing Jaringan
    1. Kelebihan Jaringan Client-Server
      • Karena hanya ada satu administrator yang mengatur sistem dalam jaringan, maka sudah dapat dipastikan kalau keamanan dan administrasi dalam jaringan client-server lebih baik.
      • Server tidak terbebani sebagai workstation sehingga memiliki kecepatan akses yang lebih tinggi.
      • Semua data dapat di-back up karena kontrol terpusat dilakukan oleh server.

    1. Kekurangan Jaringan Client-Server
      • Biaya operasional yang mahal.
      • Komputer yang akan dijadikan server haruslah komputer yang memiliki spesifikasi tinggi.
      • Karena yang mengatur hubungan antara server dan workstation adalah server, maka apabila server mengalami gangguan, seluruh jaringan akan terganggu.

    1. Kelebihan Jaringan Peer to Peer
      • Biaya operasional yang lebih murah dikarenakan tidak memerlukan server yang harus memiliki spesifikasi tinggi.
      • Tidak membutuhkan administrator yang profesional.
      • Karena setiap komputer dalam jaringan memiliki hak akses dan kedudukan yang sama serta tidak bergantung pada server, maka apabila ada salah satu komputer yang mengalami gangguan, jaringan juga tidak akan terganggu.

    1. Kekurangan Jaringan Peer to Peer
      • Karena jaringan Peer to Peer tidak tergantung pada server, maka sistem keamanan ditentukan sendiri oleh masing-masing user. Dan setiap user pastinya memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
Hal ini tentu saja menjadikan jaringan Peer to Peer rentan terhadap serangan dari pihak luar.
  • Masing-masing komputer dalam jaringan memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Dan apabila terjadi troubleshooting akan rumit dikarenakan pengaturan, konfigurasi dan penanganannya juga berbeda-beda.
  • Kemampuan kerja yang lebih rendah dari jaringan Client-Server.


  • Referensi dari : "http://jaringannetwork.blogspot.com/2013/12/jaringan-client-server-dan-peer-to-peer.html"

    0 komentar:

    Posting Komentar